Sihir/Tenun

 Arti Sihir


Karena banyak sekali yang mengemukakan pendapat tentang sihir, maka dalam artikel ini saya angkat mengenai sihir menurut sebagian ulama.

Para ulama memiliki pendapat yang beraneka ragam dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah.Sebagian ulama mengatakan bahwa sihir adalah benar-benar terjadi ‘riil’, dan memiliki hakikat. Artinya, sihir memiliki pengaruh yang benar-benar terjadi dan dirasakan oleh orang yang terkena sihir. Ibnul Qudamah rahimahullah mengatakan, “Sihir adalah jampi atau mantra yang memberikan pengaruh baik secara zhohir maupun batin, semisal membuat orang lain menjadi sakit, atau bahkan membunuhnya, memisahkan pasangan suami istri, atau membuat istri orang lain mencintai dirinya (pelet-pent)”.

Namun ada ulama lain yang menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa ada hakikatnya. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Bakr Ar Rozi, “(Sihir) adalah segala sesuatu yang sebabnya samar dan bersifat mengalabui, tanpa adanya hakikat, dan terjadi sebagaimana muslihat dan tipu daya semata.
Tidak heran sebagian ulama mengatakan sihir merupakan sesuatu yang sifatnya samar. Karena kata sihir sendiri yang dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر, ح, س (siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar. Itulah  pendapat tentang sihir menurut sebagian ulama.

Asal Mula Sihir


Sihir sudah dikenal sejak zaman N.Musa.as. telah tercantum dalam al-qur'an bagaimana kisah N.Musa.as ketika Allh SWT mengutus N.Musa.as untuk menyeru Fir'aun dan kaumnya agar kembali kepada ajaran yang lurus (perintah Allah SWT).

bacalah kisah N.Musa.as yang terdapat dalam QS:Al-a'araf:103-157

QS:al-'araf:109

قَالَ الْمَلأ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ

Artinya: Pemuka-pemuka kaum Firaun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,

dalam ayat tersebut telah disebutkan dengan jelas bahwa pemuka-pemuka kaum Fir'aun mengganggap N.Musa.as merupakan seoranag penyihir.


Hukum Sihir


Tidak diperbolehkan kepada umat muslim untuk mempercayai atau membenarkan apa yang dukun/paranormal  katakan, apalagi menuruti segala apa yang mereka lakukan, karena sesuatu yang mereka katakan dan kerjakan mengenai hal-hal yang ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin-jin untuk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan kufur dan sesat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam berbagai haditsnya sebagai berikut :
“Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab ‘Shahih Muslim’, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Barangsiapa mendatangi ‘arraaf’ (tukang ramal)) kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.”
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:‘Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun)) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daud).
“Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan lafazh: ‘Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
“Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Bukan termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda,burung dan lain-lain),yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”(HR. Al-Bazzaar,dengan sanad jayyid).
Hadits-hadits yang mulia di atas menunjukkan larangan mendatangi peramal, dukun dan sebangsanya, larangan bertanya kepada mereka tentang hal-hal yang ghaib, larangan mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, dan ancaman bagi mereka yang melakukannya.

Cara Untuk Menghindarkan diri dari Sihir-Tenun


Kehidupan dunia hanyalah tipu muslihat. banyak mereka yang mengejar harta,tahta, dan wanita, yang tidak lain hanya sebuah tipu daya dunia. Sehingga banyak mereka yang saling bersinggungan dengan tidak memandang teman atau siapa. banyak cara yang sebagian manusia lakukan untuk mendapatkan apa yang mereka dapatkan. termasuk dengan cara sihir atau tenun.

semoga kita tidak termasuk kaum yang demikian, Naudzubillah..

ada beberapa cara untuk melindungi diri kita dari perkara Sihir/tenun,dintaranya:

- Melaksnakan Sholat dengan khusyu

- Perbanyak Membaca QS.Al-Falaq

- mendekatkan diri kepada Allah SWT

- Memperbanyak Dzikrullah

- Menjauhkan diri dari perbuatan yang berbau Syirik atau Musyrik.

- Perbanyak membaca Al-qur'an.
Sihir/Tenun Sihir/Tenun Reviewed by belajardesign on 05:03:00 Rating: 5

No comments